Menteri Sudirman Resmikan Pembangkit Listrik di Sumba

 

Menteri ESDM Suriman Said
Menteri ESDM Suriman Said

Waingapu, Floresa.co –Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Lau Au di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa, (7/4/2015).

PLTMH berkapasitas 13 kw itu bertempat di Desa Laimbonga Kecamatan Kahaungu Eti, Sumba Timur.

Seperti yang dilansir Antaranews.com, Menteri Sudirman, kepada media yang hadir di Waingapu, mengatakan, peresmian PLTMH ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mengembangkan energi baru-terbarukan.

“Pemerintah serius mengembangkan energi baru-terbarukan dan pembangkit seperti itu akan terus dikembangkan di saat energi konvensional mulai menipis cadangannya,”ujarnya.

“Energi yang berasal dari fosil tinggal menunggu waktu akan habis sehingga perlu mencari energi terbarukan. Jangan sampai Indonesia belum siap mendapatkan energi terbarukan mengingat kalau tidak, maka kita akan panik,” lanjutnya.

Proyek PLTMH di Sumba, demikian Sudirman merupakan salah satu contoh untuk menciptakan energi terbarukan. Tambahnya, Sumba memiliki kekayaan alam yang bisa diubah menjadi sumber energi, misalnya sinar matahari, air dan angin.

Apalagi, sebuah penelitian potensi daerah Sumba tahun 2010 menunjukkan, Sumba memiliki potensi besar belum tergali terbarukan, yaitu dari tenaga air, angin, matahari dan biogas.

“Gunakan sebanyak mungkin energi terbarukan untuk keperluan domestik dan menggunakan minyak seminal mungkin,” ungkapnya.

Pembangunan PLTMH ini diharapkan dapat membantu masyarakat Sumba yang sekitar 70 persen menggunakan minyak tanah yang mahal dan rentan polusi.

Dengan kapasitas 13 kw, PTLMH Lau Au mampu menerangi 26 rumah tangga dengan 78 kepala keluarga.

Dengan adanya listrik ini diharapkan dapat memacu kegiatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat. Tak hanya itu, diharapakan Pulau Sumba menjadi ikon pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Indonesia.

“Pembangkit ini bisa menjadi proyek percontohan di daerah lain yang juga memiliki potensi alam yang sama,” tutup Sudirman.

Proyek ini didanai oleh hibah dari pemerintah Norwegia. Pada saat peresmian, hadir juga Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Sitg Travig. (ARJ/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini