Koalisi Tiga Partai Islam di Mabar Akan Bahas Nasib Beny Padju

 

PKSLabuan Bajo, Floresa.co – Koalisi tiga partai Islam – PKS, PPP dan PBB – di Manggarai Barat (Mabar) Flores, Nusa Tengagra Timur (NTT) akan membahas nasib Haji Benyamin Padju yang kini diusulkan menjadi salah satu bakal calon Wakil Bupati dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dalam koalisi tiga partai Islam, Benyamin Padju merupakan satu dari emapt nama yang akan disodorkan kepada para kandidat Bupati Manggarai Barat yang hendak berkoalisi dengan tiga partai tersebut.

Setelah PKB memasangkan Benyamin Padju dengan Fidelis Pranda, koalisi yang memiliki empat kursi di DPRD Mabar itu akan mempertimbangkan kelanjutan pencalonannya sebagai bakal calaon bupati yang diusung koalisi.

“Mengenai Pak Beny Padju, terkait apakah tiga partai koalisi (tetap) mengajukan namanya kepada calon bupati yang lain, kami akan diskusikan lagi di internal koalisi,”ujar Sumardi, Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Manggarai Barat, kepada Floresa.co, Minggu (29/3/2015).

Sumardi mengatakan Benyamin Padju sama sekali tidak berkomunikasi dengan tiga partai koalisi ketika dia diusung oleh PKB.  Karena itu, menurutnya, majunya Benyamin Padju sebagai bakal calon wakil dari Fidelis Pranda tidak ada kaitannya dengan kaolisi tiga partai Islam.

Benyamin Padju kata dia direkomendasikan oleh Nadhatul Ulama (NU) untuk menjadi calon wakil yang diusung PKB. “Kami di tiga partai tetap berkomitmen untuk tetap bersama dalam koalisi,”ujarnya.

Fidelis Pranda, kata Sumardi, juga tidak berkomunikasi dengan koalisi ketika memutuskan menggaet Benyamin Padju. Padahal, sebelumnya, dalam pertemuan dengan tiga partai Islam ini, Fidelis Pranda, kata dia,  sudah terang-terangan menolak empat nama calon yang disorodkan oleh partai koalisi termasuk nama Benyamin Padju.

“Menurut kami idealnya, ketika ada keinginan dari Pak Fidelis untuk menggaet kader Muslim atau minta dukungan dari partai Islam, mestinya dia komunikasikan ke salah satu pimpinan partai berbasis Islam, misalnya dia mengatakan saya mau diskusi lagi, mau menarik kembali pernyataan saya sebelumnya, saya ingin mengambil wakil dari teman Muslim. Kalau begitu prosedurnya, bagi kami tidak masalah,”ujarnya.

Sekedar mengingatkan, PKS, PPP, dan PBB, sebelumnya sudah sepakat untuk menyodorkan empat kader muslim sebagai calon wakil bupati Manggarai Barat. Mereka adalah Haji Abdul Azis, Syakar A.Jangku, Abdurahman, dan Haji Benyamin Padju.

Empat nama ini disodorkan kepada para bakal calon bupati yang hendak mengajak tiga partai tersebut untuk berkoalisi. Sejauh ini, tiga partai Islam ini sudah pernah bertemu dengan Fidelis Pranda dan Maximus Gasa.

Menurut Sumardi, Fidelis Pranda ketika bertemu sudah pernah menolak empat nama tersebut sebagai wakilnya. Sedangkan Maximus Gasa sudah memilih Haji Abdul Azis sebagai wakil.

Dalam waktu dekat, kata Sumardi, tiga partai koalisi akan bertemu dengan bakal calon bupati lainnya yaitu Mateus Hamsi dan Agustinus Ch Dulla. (PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.