Ada Warga Pertanyakan Pembebasan Lahan Proyek Bandara Frans Sales Lega, Ini Kata Bupati Manggarai

 

Bandara Frans Sales Lega Ruteng (Foto : ist)
Bandara Frans Sales Lega Ruteng (Foto : ist)

Ruteng, Floresa.co – Bupati Manggarai Christian Rotok mengatakan, menghargai upaya warga yang mempertanyakan proses pembebasan lahan proyek perluasan Bandar Udara Frans  Frans Sales Lega, Ruteng.

“Tidak apa-apa, itu hak mereka. Harus dihargai,” ujar Rotok kepada Floresa.co, Senin (23/3/2015).

Seperti diberitakan sebelumnya, Florianus SP Sangsun,, salah satu keluarga dari 14 pemilik lahan yang terkena imbas dari proyek perpanjangan landasan pancu bandara mempertanyakan prosedur pembebasan lahan yang dilakukan pemerintah daerah (Pemda).

Pasalnya, Pemda sudah berencana akan melakukan pematokan lahan pada Selasa (24/3) besok, padahal, baru digelar satu kali pertemuan dengan para pemilik lahan.

Selain itu, belum ada sosialisasi terkait urgensi proyek tersebut untuk kepentingan umum.

“Atas dasar itu saya ajukan surat keberatan dan klarifikasi ke bupati. Itu pematokan tanggal 24 itu termasuk tahapan mana dari UU Pembebasan Tanah,” ujar Flori,kepada Floresa.co, Minggu (22/3/2015).

“Harus klarifikasi dulu, supaya kita paham, apa yang mereka lakukan tanggal 24 itu, bagian dari mananya, apakah ada studi kelayakan, apakah ada konsultasi publik. Itu kan hal-hal yang diwajibkan dalam UU pengadaan tanah itu,” lanjutnya.

Flori juga mempertanyakan urgensi perpanjangan landasan bandara tersebut untuk kepentingan rakyat banyak di Manggarai.

Dia meminta  Pemda Manggarai tidak melabrak prosedur pembebasan lahan sebagaimana diatur dalam UU No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum.

Terkait surat keberatan ini, Rotok mengatakan sudah menerimanya. “Baru masuk, saya belum baca,” ujarnya.

Dia berjanji akan memberikan tanggapan setelah membaca surat itu.

Perpanjangan landasan pacu Bandara Frans Sales Lega akan menelan biaya sebesar Rp 77 miliar. Dana tersebut dianggarkan Kementerian Perhubungan.

Saat ini, panjang landasan pacu bandara yang terletak di Karot, Ruteng ini adalah 1.300 meter. Rencanannya, akan ditambah sepanjang 150 meter. Sehingga total panjang landasan pacu menjadi 1.450 meter. (PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.