PT NAP Kenalkan Aspal Buton di Manggarai

Kegiatan perkenalan aspal buton di Karot, Ruteng, Sabtu (21/2/201). (Foto: Ardy Abba/Floresa)
Kegiatan perkenalan aspal buton di Karot, Ruteng, Sabtu (21/2/201). (Foto: Ardy Abba/Floresa)

Ruteng, Floresa.co – PT Nala Anggada Perkasa, sebuah perusahan produksi aspal buton memperkenalkan produk baru mereka sebagai bahan dasar baru pembuatan jalan raya di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Produk baru ini disebut sebagai solusi atas kesulitan selama ini untuk memperoleh bahan pembangunan jalan beraspal yang efektif, ekonomis dan berkualitas.

Di daratan Flores sendiri, PT NAP sudah memperkenalkan aspal ini di kabupaten Ende, Manggarai Barat, Manggarai Timur dan Manggarai.

Acara perkenalan aspal buton ini berlangsung di halaman rumah adat Kampung Karot, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong, Sabtu (21/2/2015).

Dalam perkenalan tersebut turut hadir Bupati Manggarai Christian Rotok, Sekda Manseltus Mitak, Kepala Dina Pekerjaan Umum (PU) Ketut Suastika, dan sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Manggarai.

“Saya berharap, kalau bisa pemerintah Manggarai merekomendasikan aspal buton kami untuk pembangunan ke depan,” kata Linus Lawang, kordinator distributor aspal buton daratan Flores di depan Bupati Rotok.

Menanggapi hal itu, Rotok menyatakan, produk baru ini akan dibuat berita acara promosi dan membuat sertifikat sebagai bentuk penerimaan Kabupaten Manggarai usai mendapatkan hasil penelitian tim teknis.

“Butuh kajian lagi dari PU untuk keluarkan berita acara pemeriksaan dan sertifikat tanda tangan bupati. Saya harap produksi juga harus sesuai dengan permintaan ke depan,” ujar Bupati Rotok.

Beberapa hari ke depan, kata dia, pihaknya akan menandatangani berita acara perkenalan dan sertifikat untuk membeli produk aspal baru yang sangat murah dan kualitas tersebut.

Apalagi, jelas Rotok, aspal buton sudah direkomendasikan oleh Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia untuk dipakai untuk pembangunan jalan raya di tiap daerah.

Saat diwawancai Floresa.co usai acara, Lawang menyatakan, biaya pembangunan jalan dengan menggunakan aspal buton lebih murah dan sangat kuat ketimbang menggunakan aspal yang sering dipakai selama ini.

“Kualitasnya hampir setara dengan hotmix dan sudah teruji di Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga Nomor; UM 01/03-BT/206. Jika pembiayaan pembuatan jalan raya selama ini jarak satu kilometer menghabiskan biaya Rp 1,4 Miliar, tetapi dengan menggunakan aspal buton hanya menghabiskan biaya Rp 800 juta,” katanya.

Informasi yang dihimpun Floresa.co menunjukkan bahwa aspal buton atau yang dikenal dengan asbuton ditemukan sekitar tahun 1924 oleh geolog Belanda bernama WH Hetzel Asbuton dan mulai digunakan dalam pengaspalan jalan sejak 1926.

Jenis aspal ini terbentuk dari lapisan minyak di perut bumi yang terperangkap di dalam lapisan Bumi. Kandungan minyak itu lama kelamaan naik dan bercampur tanah dan bebatuan di lapisan atas. (ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini