Floresa.co – Tindakan ISIS yang membunuh 21 orang Kristen Koptik di sebuah pantai di Libya mendapat kecaman keras dari Paus Fransiskus.
“Mereka dibunuh hanya karena fakta bahwa mereka adalah warga kristiani. Tidak ada bedanya apakah mereka Katolik, Ortodoks, Koptik, atau Protestan. Mereka semua Kristen,” kata pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu.
Sebelumnya, sebagaimana dilansir dari NYDailyNews, Minggu (15/2/2015), sebuah video memperlihatkan proses pemenggalan kepala tawanan ISIS, yang disebut berkewarganegaraan Mesir.
Dalam video tersebut, militan ISIS berpakaian hitam menggiring 21 tawanan itu yang memakai pakaian berwarna oranye.
Kemudian, para tawanan diperintahkan berlutut sebelum akhirnya dipenggal.
Sebagai respons atas kebrutalan ISIS ini, pasukan bersenjata Libya bergabung dengan pasukan koalisi di bawah pimpinan Amerika Serikat menyerang ISIS yang sudah meluas hingga ke Libya.
Serangan udara dilakukan di kamp-kamp militer ISIS, lokasi pelatihan dan area penyimpanan senjata.
Saat ini kelompok militan di Libya kian subur. Mayoritas mendeklarasikan diri sebagai bagian dari ISIS.
Militan ISIS Libya itu bahkan mengaku bertanggung jawab terhadap pengeboman di Hotel Corinthia, Tripoli, beberapa waktu lalu. (AFP/Reuters/CNN/BBC/ARS/Floresa)
