Rayakan Valentine Day, Pelajar Di Ruteng Gelar Donor Darah Gratis

Kegiatan donor darah gratis yang diselenggarai PMI Cabang Manggarai dalam rangka merayakan Valentine Day di Lapang Motang Rua Ruteng. (Foto: Ardy Abba/Floresa)
Kegiatan donor darah gratis yang diselenggarai PMI Cabang Manggarai dalam rangka merayakan Valentine Day di Lapang Motang Rua Ruteng. (Foto: Ardy Abba/Floresa)

Ruteng, Floresa.co– Memaknai hari kasih sayang sedunia (Valentine Day) yang kerap dirayakan setiap tanggal 14 Februari tiap tahunnya ternyata memacu semangat para pelajar di kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melakukan donor darah secara gratis.

Jika kaum mudah kebanyakan merayakan valentine day dengan memberikan kasih kepada sanak saudara dan kenalan mereka dalam bentuk kreativitas lain, tetapi berbeda halnya para pelajar yang datang  dari sembilan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Ruteng ini yaitu dengan cara mendonorkan darah secara gratis.

Kegiatan donor gratis ini dilakukan di seputar lapangan Motang Rua Ruteng dan difasilitasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Manggarai bekerja sama dengan para pemuda yang tergabung dalam Creative People Communities (CPC) Ruteng.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak anak-anak mudah agar memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk memberikan darahnya secara gratis kepada sesama yang membutuhkannya,’’ jelas Roni Kaunang Ketua PMI Manggarai kepada Floresa.co di sela-sela kegiatan tersebut, Sabtu (14/2/2015).

Ia mengaku, sembilan sekolah yang dilibatkan antara lain; SMA Katolik Fransiskus Ruteng, SMA Negeri 1 Langke Rembong, SMA Negeri 2 Ruteng, SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Ruteng, SMK Elanus, SMK Santa Matilda, SMA Widya Bhakti, dan SMA Katolik Setia Bhakti. Selain sembilan sekolah tersebut, 30 Mahasiswa STKIP Ruteng juga terlibat dalam kegiatan donor darah gratis ini.

“Hari ini kami target 65 kantung darah. Nanti sampai di Rumah Sakit darah-darah ini di-screening dulu sebelum diberikan kepada orang yang membutuhkannya,” kata Roni.

Ditanya seputar tingkat partisipasi masyarakat Manggarai untuk memberikan darahnya secara gratis setiap kali dijalankan PMI, Roni mengaku minat masyarakat dan kaum mudah sangat rendah selama ini.

“Selama ini kami lakukan langsung ke sekolah-sekolah, sebab pengalaman kami kalau kegiatan seperti ini, sudah mengeluarkan biaya besar untuk adakan donor darah secara gratis tetapi minat masyarakat sangat minim,” ungkap Roni.

Terpisah, Yohanes Syukur, Kepala SMK Elanus Ruteng menyatakan, pihaknya rela mengarahkan murid-muridnya untuk mendatangi tempat donor darah gratis karena sejalan dengan keinginannya untuk menghasilkan siswa-siswi yang menjujung tinggi dan memperjuangkan derajat kesehatan.

“Satu tetes darah menyelamatkan nyawa orang lain sangat berharga. SMK Elanus sendiri sudah membuka Palang Merah Remaja (PMR) sejak tahun 2011 lalu. Saya berharap sepirit mendonor darah secara gratis tidak hanya dilakukan saat valentine day seperti ini, tetapi rutin dilakukan sesuai anjuran kesehatan sebagai mental kasih sayang kepada sesama,” kata Syukur.

Kepala sekolah yang baru dilantik dua bulan lalu ini mengaku senang dengan para penyelenggara donor darah secara gratis, sebab hal ini seiring dengan harapan sekolahnya yaitu mengangkat harkat dan martabat manusia dalam bidang kesehatan.

Melakukan pendonoran darah juga, sahut Sykur, akan berdampak pada kesehatan bagi tubuh manusia. Karena itu, memberikan darah kepada orang lain tidak hanya sebagai wujud kasih sayang kepada orang lain,tetapi juga berguna bagi kesehatan pendonor.

Pantuan Floresa.co, proses pengambilan darah ini dibantu beberapa dokter yang kompeten dan para petugas PMI serta relawannya. Para pendonor dihiburkan oleh sejumlah grup musik kota Ruteng yang didatangkan CPC Ruteng dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian resort Manggarai. (ADB/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini