Ini Penyebab Pelayanan RSUD Ruteng Banyak Dikeluhkan Masyarakat

Ruteng, Floresa. co – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng masih banyak dikeluhkan oleh pasien dan keluarga. Ini disebabkan karena rumah sakit tersebut belum melakukan sejumlah pembenahan pelayanan.

Hasil evaluasi pelaksanaan program sister hospital di RSUD Ruteng merekomondasikan perlu adanya pembenahan pelayananan di rumah sakit ini. Pembenahan dilakukan dengan menambah tenaga medis dan menambah fasilitas kesehatan agar sesuai standar.

Program sister hospital ini melibatkan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Madah Yogyakarta, dan Rumah Sakit W.Z Yohanes Kupang.Namun, rekomendasi tersebut belum dijalankan oleh RSUD Ruteng.

Bonavantura Onggot, anggota DPRD Kabupaten Manggarai mengatakan persoalan utama yang menyebabkan pelayanan kurang maksimal di RSUD Ruteng adalah minimnya tenaga medis, khususnya dokter umum dan tenaga perawat untuk melayani pasien.

“Memang penambahan tenaga perawat sedang dalam proses. Namun di-pending lagi seleksinya karena (bersamaan) dengan pembangunan ruangan kelas tiga RSUD Ruteng yang masih dalam proses penyelesaian,” terang Bona kepada Floresa.co, Kamis (12/2/2015).

Kata Bona, hingga saat ini Dokter Umum tetap di RSUD Ruteng hanya ada tiga orang. Sementara Dokter lainnya selama ini dihadirkan dari puskesmas-puskesmas terdekat.

Bona mengatakan selain rekomendasi penambahan dokter dan perawat, tim evaluasi program sister hospital juga meminta RSUD Ruteng menambah fasilitas medis yang standar.

“Kami akan mendorong melalui anggaran agar pihak RSUD Ruteng segera melakukan seleksi penerimaan tenaga perawat,” kata Bona yang menjabat sebagai Ketua Komisi A yang membidangi masalah pemerintahan dan kesejahteraan di DPRD Manggarai itu.

Terkait  peralatan medis, menurutnya, ada beberapa yang harus diganti terutama peralatan-peralatan tua melalui berbagai bantuan pusat dan daerah.

“Kita harap pihak rumah sakit melakukan inventarisasi secara cermat barang-barang yang ada. Yang sudah tidak berfungsi segera diganti. Untuk itu komisi A akan dukung melalui penganggarannya,”ujar politikus Gerindra ini.

Bona pun optimis, jika pihak RSUD Ruteng pelan-pelan berbenah mengikuti hasil evaluasi itu, niscaya ada perubahan ke depan. Ia juga berjanji akan terus mendukung pembenahan tersebut dengan anggaran.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Dokter Dupe Nababan Direktur Utama RSUD Ruteng belum berhasil dikonfirmasi Floresa.co. Beberapa kali dihubungi melalui ponselnya, namun tidak aktif. (ADB/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini