Floresa.co – Paus Fransiskus kembali member perhatian khusus pada masalah perdagangan manusia. Ia menyebut hal ini sebagai sebuah “luka memalukan”, yang perlu segera disembuhkan.
Penyataan ini ia sampaikan pada Hari Doa, 8 Februari lalu, yang bertepatan dengan Pesta Santa Josephine Bakhita, seorang biarawati Sudan abad ke-19. Orang suci ini pada saat masih berusia anak-anak menjadi korban perbudakan.
“Masing-masing dari kita merasa berkomitmen untuk menyuarakan kasus ini, saudara-saudara kita, martabat mereka dipermalukan,” kata Bapa Suci dalam audiensi di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, usai Doa Angelus.
Paus mengajak pemerintah seluruh dunia mengambil peran dalam melawan maalah ini.
Ia menyebut banyak “laki-laki, perempuan, dan anak-anak” yang “diperbudak, dieksploitasi, sering disiksa dan dipermalukan.”
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sebanyak 2,5 juta orang di seluruh dunia menjadi korban perdagangan manusia.
