Ingin Jadi Bupati Mabar, Ini Alasan Petrus Salamin

Petrus Pius Salamin (Foto: Ist)
Petrus Pius Salamin (Foto: Ist)

Floresa.co – Nama Petrus Pius Salamin masuk dalam daftar tokoh Manggarai Raya diaspora yang maju dalam Pilkada Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Stigma kemiskinan dan keterbelakangan yang masih melekat dengan Mabar mengetuk hati Salamin untuk “pulang kampung” dan berjuang menjadikan Mabar sebagai kabupaten makmur dan sejahtera, baik dalam skala nasional maupun internasional.

“Melihat Manggarai Barat itu masih miskin dan terbelakang, saya terdorong untuk ambil bagian dalam proses pembangunan di sana,” katanya kepada Floresa.co saat ditemui di Jakarta pekan lalu.

Ia menjelaskan, kemajuan suatu daerah seperti Mabar sangat ditentukan oleh pemimpin di daerah tersebut.

“Karena itu, saya tidak cukup berteriak dari luar pagar, tapi berusaha menjadi kepala daerah, yang tentu secara politis dan hukum memiliki wewenang yang besar untuk mengatur kebijakan pembangunan di Mabar,” tegasnya.

Salamin mengatakan, setiap pemimpin harus mempunyai mimpi tentang daerah yang dipimpinnya.

“Mabar itu harus menjadi daerah pariwisata berkelas dunia, memiliki kemandirian ekonomi berbasiskan ekonomi kerakyatan dan berdaulat serta berkarakter dalam budaya,” ujarnya.

Menurut alumni SMP Seminari Pius XII Kisol-Manggarai Timur ini, Mabar memiliki empat kekuatan utama yaitu pertanian, peternakan, pariwisata dan kelautan.

“Selama ini, empat kekuatan ini belum dibenahi dengan baik, terutama sarana dan prasarana yang menunjangnya, seperti jalan, air minum dan rumah sakit yang memadai,” katanya.

Salamin mengaku sudah mengantongi sejumlah nama untuk bakal calon wakil bupati dan lebih memilih dari kalangan partai politik.

“Kalaupun nanti dimungkinkan untuk dua wakil, saya kombinasikan wakil dari partai dan birokrat,” katanya.

Tapi, yang pasti, lanjutnya, dirinya sudah melamar ke PDIP, Demokrat, PKB, PKS, Nasdem, Gerindra, dan PPP.

“Saat ini saya masih menunggu proses seleksi dari partai-partai ini,” katanya.

Salamin yang lahir pada 12 Oktober 1954 lahi di Kampung Nara, Kempo kini menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Jakarta.

Ia menyelesaikan studi magister dalam bidang Keuangan Pembanguan Daerah di Birmingham University-Inggris. (ARS/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini