Persediaan Melimpah, Nelayan di Maumere Jual Ikan Dengan Harga Murah

Aktivitas Penjualan Ikan di  PPI diawasi oleh Tim dari Satpol PP Sika
Aktivitas Penjualan Ikan di PPI diawasi oleh Tim dari Sat Pol PP Sika

Maumere, Floresa.co – Harga ikan di kota Maumere, Kabupaten Sikka hari ini, Selasa (27/1/2015) mendadak turun darastis. Warga yang selama sepakan terakhir enggan membeli ikan karena adanya isu formalin pun ramai-ramai membeli ikan.


Pantauan Floresa. co di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Maumere, Selasa (27/1/2015) pagi tampak begitu ramai oleh aktivitas jual beli dan bongkar muat hasil tangkapan ikan para nelayan. Pelabuhan PPI disesaki dengan kapal-kapal nelayan yang membongkar muatan ikannya.

Mayoritas kapal nelayan membongkar muatan ikan jenis anak tongkol dan ikan anak layang. Kapal nelayan tersebut juga turut dipadati oleh warga dan pedagang yang hendak membeli.

Aktivitas jual beli dan bongkar muat mereka seakan tidak terganggu oleh tim pengawas dari satuan Pol PP Sikka yang memeriksa kondisi ikan yang beredar karena seminggu sebelumnya ditemukan ikan yang sudah dicampuri zat pengawet yang mengandung formalin.

Salah seorang nelayan asal Wuring, Arifin (28) mengatakan bahwa harga ikan yang dijual para nelayan pagi ini mengalami penurunan drastis. Ia mengakui penurunan secara drastis ini dikarenakan sudah memasuki “musim ikan” sehingga tangkapan nelayan menjadi berlimpah.

Mayoritas nelayan menjual tangkapan yang sama yaitu ikan anak tongkol dan ikan layang. “Coba bayangkan saja, Senin kemarin (26/1) ikan anak tongkol saya jual Rp100.000 per kantong dan ikan anak layang Rp 200.000/ per kantong tapi sekarang saya jual anak tongkol Rp 5.000 per kantong dan anak layang Rp.10.000/kantong,” ungkapnya.

Lebihg lanjut Alan mengatakan harga ikan yang murah membuat warga tidak bertanya -tanya lagi soal ikan yang dijual apakah mengandung formalin atau tidak. Kekahawatiran warga seolah luntur dengan harga ikan yang murah. Tetapi dia mengatakan turunnya harga ikan ini membuat pendapatan nelayan berkurang drastis juga.

Seorang ibu rumah tangga, Marselina Marieta (58) mengaku senang dengan harga ikan yang murah. “Sudah beberapa hari ini kami puasa makan ikan karena takut ikan berformalin, tapi saat datang beli di PPI kaget karena ikan berlimpah dan harga ikan turun.”jelasnya. (Laporan kontributor Floresa.co di Sikka Mario Sina).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Gedung Sekolah di Manggarai Timur Rusak Diterjang Angin Saat Jam Pelajaran

Kejadian ini membuat peserta didik dan guru panik dan berhamburan ke luar kelas untuk menyelamatkan diri

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo