Vatikan: Paus Beri Perhatian Khusus untuk Asia

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus

Floresa – Paus Fransiskus memulai perjalanan keduanya ke Asia hari ini, Selasa (13/1/2015) di mana ia akan menyampaikan pesan perdamaian dan rekonsiliasi di Sri Lanka, sebuah negara yang diguncang perang saudara selama puluhan tahun.

Setelah dari Sri Lanka, Paus ke-266 ini dijadwalkan mengunjungi Filipina, demikian pernyataan resmi Vatikan, sebagaimana dilansir The New York Times.

Kunjungan ke Asia hari ini adalah untuk yang kedua kalinya dilakukan Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini dalam waktu kurang dari enam bulan, setelah ia berkunjung ke Korea Selatan. Ini menandakan perhatian khusus Takhta Suci untuk Asia.

Selain menyebarkan pesan damai untuk memulihkan perpecahan di Sri Lanka, Paus Fransiskus juga akan memberikan penghiburan kepada orang-orang Filipina yang menderita topan dahsyat pada 2013 lalu.

Banyak harapan akan peran politik Vatikan yang meningkat di Asia. Harapan semakin tinggi setelah usaha Vatikan mencatat prestasi besar bulan lalu, dengan memainkan peran penting dalam “mendamaikan” hubungan Amerika Serikat dengan Kuba.

Dalam pesannya kepada para diplomat, Paus juga mengungkapkan secara khusus harapannya untuk memulai kembali dialog antara Korea Utara dan Selatan.

Namun, pengamat Vatikan melihat sedikit kemungkinan mediasi Vatikan dapat berperan di Asia, karena banyak situasi politik di wilayah ini sangat rumit dan lagi pula “kehadiran” Vatikan tidak begitu lama di wilayah ini. Selain itu, ada faktor Timur Tengah dan China yang tidak menguntungkan untuk kehadiran Vatikan.

Namun, juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, tetap menegaskan bahwa Asia menjadi salah satu prioritas Paus pertama dari Serikat Yesus ini.

Kunjungan Paus ke Sri Lanka akan dimulai dengan upacara kanonisasi Joseph Vaz menjadi orang suci pertama dari Sri Lanka.

Ia juga akan mengunjungi kuil Madhu Our Lady of Rosario, di bekas zona konflik perang saudara berdarah antara separatis pemberontak Tamil dan tentara Sri Lanka.

Paus kemudian akan terbang ke Filipina, negara Katolik terbesar di benua Asia. Di sana ia akan merayakan Misa dan makan bersama dengan para korban Topan Haiyan, yang melanda wilayah Tacloban pada tahun 2013. (ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini