Kapal TKI Tenggelam: Empat Korban Selamat Tak Lagi Ditemukan di Rumah Sakit di Tanjung Pinang

 

Ruteng, Floresa.co-Meski dilaporkan selamat dalam insiden kapal tenggelam, nasib emapt calon Tenaga Kerja Indoensia (TKI) asal Desa Lando, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Flores, hingga kini belum diketahui pasti oleh keluarga di kampung. Sebelumnya, dikabarkan bahwa mereka dirawat di sebuah rumah sakit di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Kepala Desa Lando, Markus Sema mengatakan dirinya mendapat laporan dari keluarga di Tanjung Pinang bahwa empat korban selamat tersebut tidak ditemukan di rumah sakit-rumah sakit di kota itu.

“Sudah dilihat semua di rumah sakit di sana, ditanya ke petugas, tapi tidak ada nama orang Flores yang dirawat di situ,”ujar Markus Sema saat berbincang dengan Floresa.co, Selasa (6/1/2015).

Markus mengatakan itulah yang saat ini dikhawatirkan oleh keluarga di Desa Lando. Markus khawatir agen atau biasa disebut tekong yang merekrut mereka sudah menyembunyikan keberadaan korban.

Ada pun empat korban yang selamat itu adalah Maksimus Janggut, Fidelis Daiman, Vinsesius Dedi, dan Hironimus J. Kapal cepat yang ditumpangi calon TKI ini tenggelam di laut Brakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau saat mereka hendak diselundupkan ke Malaysia melalui Tanjung Pinang, pada Senin (29/12/2014). Sehari kemudian, nelayan setempat menemukan dan menyelamatkan mereka.

Sebelumnya, Arnodus Look, kerabat dari Maksimus Janggut dan Fidelis Daiman mengatakan hingga kini pihak keluarga belum berkomunikasi dengan mereka pasca peristiwa naas itu. Arnoldus berharap agar para korban selamat ini nantinya kembali lagi ke Manggarai bila sudah pulih.

Yohakhim Jehati, anggota DPRD Kabupaten Manggarai asal Desa Lando yang juga kerabat salah satu korban mengatakan pasca kejadian itu dirinya sempat berkomunikasi dengan salah satu dari empat korban yang selamat. “(Saya berkomunikasi) lewat handphone-nya Klemens si tekong (agen) itu,”ujar Yohakhim.

Klemens adalah agen yang merekrut calon TKI asal Desa Lando ini. Klemens merupakan orang Manggarai, asal Kampung Kaca Kecamatan Cibal, yang berdomisili di Tanjung Pinang dan selama ini dikenal sebagai tekong atau agen perekrut TKI baik ilegal maupun legal.

Terkait dua korban yang meninggal yaitu Lasarus Danggang dan Sumar, Yohakhim mengatakan hari ini jenazah keduanya akan diterbangkan dari Tanjung Pinang. “Sebenatar malam nginap di Denpasar, besok jam 6 dari Denpasar menuju Maumere,”ujar Yohkhim, kakak kandung, Lasarus Danggang. (PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini