Hingga Hari Kesepuluh, Korban AirASia Asal Manggarai Belum Ditemukan

Martinus Djomi bersama isterinya, Ria Ratna Sari. (Foto: Facebook Martinus Djomi)
Martinus Djomi bersama isterinya, Ria Ratna Sari. (Foto: Facebook Martinus Djomi)

Floresa.co – Pihak keluarga korban AirAsia yang berasal dari Manggarai – Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus menanti kabar terkat keberadaan kerabat mereka yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 akhir Desember lalu.

Pasalnya, hingga hari kesepuluh, hari ini, Senin (5/1/2015) pencarian korban dan pesawat, Tim Search and Rescue gabungan baru menemukan 34 jasad. Sembilan di antaranya berhasil diidentifikasi oleh Tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.

Air Asia QZ 8501 membawa 155 penumpang, termasuk 7 awak kabin dan pilot.

Sebagaimana dilaporkan Floresa.co sebelumnya. tujuh dari 155 penumpang Air Asia QZ8501 berasal dari NTT. Enam di antaranya dari Manggarai yaitu dari keluarga Djomi dan Santoso. Satu korban berasal dari Alor, yang bernama David Hartono.

Dari keluarga Djomi antara lain Martinus Djomi, bersama isterinya Ria Ratna Sari, dan anak mereka yang berumur 2,5 tahun, Kayle C. Djomi. Sementara dari keluarga Santoso adalah Fandi Santoso, Karina Santoso dan Theo Santoso.

“Kami masih menanti keempat korban itu ditemukan,” kata Kristopel Djomi, keluarga Martinus, Senin, (5/1/2014).

Hingga kini, menurut Kristopel, keluarga berharap agar keempat korban segera ditemukan. Jika meninggal, mereka bisa dimakamkan secara baik.

Keluarga belum memutuskan apakah keempat korban akan dimakamkan di Reo atau di Surabaya jika ditemukan dalam keadaan meninggal.

“Kami belum tahu kepastiannya. Kami hanya berharap agar mereka segera ditemukan,” ujarnya. (ARL/Tempo/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini