Selain Disiplin, Pater Malen Dikenal Tekun Berdoa

Pastor Yan V Roosmalen SVD
Pastor Yan V Roosmalen SVD

Ruteng, Floresa.co – Paster Yan V Roosmalen SVD, pendiri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Santo Paulus Ruteng, Manggarai-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah meninggal Rabu lalu (24/12/2014) tidak hanya dikenal terkait jasanya bagi perjalanan pendidikan di daerah itu.

Pastor Ompi Latu, seorang dosen di STKIP Ruteng mengatakan kepada Floresa.co, Jumat malam (26/12/14), misionaris asal Belanda yang kerap disapa Pater Malen itu merupakan sosok yang disiplin dan rajin berdoa.

“Dia (Pater Malen) seorang pribadi yang sangat disiplin dan taat dalam hidup yaitu doa. Selain itu ia penjasa yang handal dan tak terlupakan,” tutur Pastor Ompi.

Sebelum mendirikan STKIP Ruteng, Pater Malen mendirikan SMP Tubi yang sekarang menjadi SMPN 1 Langke Rembong, Manggarai.

Dalam wawancara dengan wartawan Pos Kupang pada  13 Desember 2009, Pastor Maen menyebut alasan ketertarikannya datang ke Indonesia, khususnya di Pulau Flores.

“Kebetulan sejak masih SD saya sudah sering baca tentang kondisi misi di  Flores. Kebiasan kami di rumah adalah membaca. Membaca apa saja, termasuk perkembangan di daerah-daerah misi. Karena itu ketika tahun akhir teologi di Teteringen harus pilih  tempat negara tujuan misi, saya memilih Flores. Saya sudah cukup kenal Flores, meski waktu itu hanya dari bacaan,” sebut Pater Malen kala itu.

Ia mengisahkan, dirinya tiba di Jakarta pada 27 Januari 1949, setelah menempuh perjalanan 40 hari dari Belanda.

“Cukup lama. Saya numpang kapal laut. Selanjutnya saya ke Ruteng.  Tapi sebelum ke Ruteng, saya sempat ke Ledalero. Saya tiba di rumah misi SVD  18 Juli 1949. Saya tiba di Ruteng dalam usia 29 tahun. Usia yang masih tergolong muda,” sebut Pater Malen. (ADB/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini