Pemda Ende Gelar Pameran Tenun Ikat di Jakarta

Sejumlah inovasi model busana dari tenun ikat Ende dipamerkan di Jakarta. (Foto: Floresa)
Sejumlah inovasi model busana dari tenun ikat Ende dipamerkan di Jakarta. (Foto: Floresa)

Jakarta, Floresa.co – Ini boleh jadi contoh yang baik buat pemerintah daerah (Pemda) lainnya di Flores, Nusa Tenggara Timur.

Pemda Kabupaten Ende bekerja sama dengan Museum Tekstil Jakarta menggelar pameran tenun ikat Ende selama enam hari.

Pameran secara resmi dibuka oleh Bupati Ende Marselinus Y.W.Petu pada Sabtu malam, (22/11/2014) di museum tekstil yang terletak di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pameran dijadwalkan akan berakhir pada Kamis mendatang.

Dalam sambutannya, Bupati Petu mengatakan, pameran ini bertujuan mempromosikan tenun ikat Ende sebagai warisan budaya leluhur kepada masyarakat Indonesia dan dunia.

“Kami datang ke Jakarta untuk menjadikan tenun ikat Ende meng-Indonesia dan mendunia,” katanya.

Dalam acara pembukaan ini hadir juga Wakil Bupati Ende Djafar Achmad, sejumlah pejabat Pemda serta Ketua DPRD Ende Herman Yoseph Wadhi.

Selain itu, masyarakat dari Kabupaten Ende yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya ikut hadir.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende, Marni Kusuma  mengatakan, melalui acara pameran ini diharapakan tenun ikat Ende makin dikenal masyarakat luas.

“Promosi kita memang kurang, dengan kegiatan ini kita harapkan tenun ikat Ende makin dikenal,” ujarnya.

Berbagai model tas dengan bahan dasar dari tenun ikat Ende (Foto: Floresa)
Berbagai model tas dengan bahan dasar dari tenun ikat Ende (Foto: Floresa)

Tak hanya tenun ikat, menurut Marni, dalam kegiatan pameran ini juga diharapkan bisa mempromosikan Kabupaten Ende dengan segala potensi wisata baik alam maupun budayanya.

Ketua DPRD Ende, Herman Yoseph Wadhi mengapresiasi penyelenggaraan acara ini.

“Ini bukti komitmen yang kuat untuk melestarikan dan mengembangkan aset budaya berupa tenun ikat Ende,” ujar Herman.

Herman mengatakan, selain melestarikan warisan budaya leluhur, tenun ikat Ende diharapkan bisa berkembang menjadi industri kreatif berbasis budaya sehingga bisa memberikan penghasilan bagi masyarakat.

Pantauan Floresa.co, berbagai motif tenun ikat Ende ditampilkan dalam pameran ini. Selain, itu pada pembukaan acara juga diperagakan beberapa busana hasil inovasi produk tenun ikat Ende. (PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini