Investor Australia Siap Bangun PLTS di NTT

Ilustrasi PLTS
Ilustrasi PLTS

Floresa.co – Sejumlah investor asal Australia yang tergabung dalam Brisbane Capital Investment (BCI) telah berkunjung ke Kupang. Kehadiran mereka di Kupang sebagai bentuk kesiapannya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Hal ini dikatakan Gubernur NTT Frans Lebu Raya sebagaimana dilansir oleh Beritasatu.com pada Senin (24/11/2014) di Kupang.

“Sejumlah investor yang tergabung dalam Konsorsium Brisbane Capital Investment (BCI) yang berkunjung ke Kupang, Jumat (21/11), menyatakan kesiapan mereka membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Nusa Tenggara Timur sebagai solusi lain untuk mengatasi krisis listrik di daerah ini,”kata Frans

Dia menjelaskan pemerintah daerah setempat telah menyatakan dukungannya untuk percepatan urusan perizinan, sarana dan prasarana, serta lokasi yang akan dijadikan tempat pemasangan.

“Untuk pembangunan PLTS di NTT, pemda setempat telah memberikan lampu hijau, sedangkan lokasinya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kabupaten,” ujarnya.

Jika ada kabupaten yang membutuhkan 10 megawatt (MW) maka akan dibangun PLTS dengan kapasitas sesuai rekomendasi dari bupati setempat.

Sementara Direktur BCI Rusydi pada kesempatan terpisah menuturkan, Presiden Joko Widodo, dalam pertemuannya di Brisbane pernah mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan 35.000 MW pembangunan PLTS baru. Pembangunannya di seluruh Indonesia akan disesuaikan dengan lokasi.

“Waktu kami menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Brisbane, pekan lalu, memang dikatakan Indonesia membutuhkan 35.000 MW pembangunan PLTS baru. Pembangunannya di seluruh Indonesia akan disesuaikan dengan lokasi,” kata Rusydi.

Dia mengatakan di NTT yang sangat tepat hanya PLTS, karena untuk mengantisipasi masuknya investasi, misalnya ada investasi pembangunan pabrik semen. Hal itu, tentu membutuhkan listrik yang besar.

Selain itu, menurutnya, defisit ini juga mengakibatkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah NTT melakukan pemadaman bergilir untuk wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.

Pihaknya sudah melakukan survei awal menggunakan satelit. Ada banyak peluang misalnya di Kawasan Industri Bolok bisa dijadikan lokasi utama sebagai penyedia utama sarana dan prasarana untuk menunjang usaha itu. (TIN/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini