Tujuh Hari Menghilang, Hendrikus Ditemukan Tewas di Golo Lusang

Kondisi jasad Hendrikus Pion Makung, saat ditemukan di kawasan Golo Lusang., Senin (17/11/2014).
Kondisi jasad Hendrikus Pion Makung, saat ditemukan di kawasan Golo Lusang., Senin (17/11/2014).

Ruteng, Floresa.co – Hendrikus Pion Makung (60) warga asal Bahong, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas di kawasan Hutan Negara Golo Lusang., Senin (17/11/2014).

Setelah dikabarkan hilang sejak Selasa minggu lalu, jazad Hendrikus ditemukan warga yang sedang mencari kayu api di seputaran Golo Lusang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong.

Menurut pengakuan Hubertus Jonga, keponakan korban, tepat pukul 06.11 WITA Selasa lalu, Hendrikus menelpon untuk meminjam motor miliknya.

Kata Hubertus, Hendrikus yang datang berlibur dari Surabaya memberitahukan akan pergi bertemu ke rumah teman lamanya saat di Surabaya. Teman itu tinggal di Ringkas, sebuah kampung di Kecamatan Cibal.

“Usai menelpon, saya langsung menyerahkan motor itu,” tutur Hubertus, kepada Floresa.co di Rumah Sakit Umum (RSUD) Ruteng, Selasa (18/11/14).

Di hari itu juga, demikian Hubertus, dompet pamannya itu ditemukan oleh orang Jawa yang sedang berjualan Bakso di Wae Garit, sekitar 500 meter dari Kampung Bahong.

Melihat alamat KTP dan SIM di dalam dompet tersebut, penjual bakso tersebut menyerahkannya ke warga dari Kampung Bahong yang kemudian mengantarnya ke rumah Hendrikus.

Saat itu, Hubertus dan keluarga tak menduga bahwa korban akan hilang sebab ia dikabarkan pergi ke Ringkas.

“Kami belum mencarinya pada hari Selasa itu. Tetapi kami mencarinya pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Tapi kami tidak temukan,” kata Hubertus.

Kemarin, lanjut Hubertus ia dikabarkan oleh pihak Kepolisian Resort Manggarai bahwa pamannya yang juga mantan Kepala sekolah SMA Negeri 3 Surabaya itu ditemukan tewas.

Saat ditemukan, motor Supra X 125 bernomor polisi EB 3433 MB milik Hubertus yang dibawa korban berada dalam kondisi aman di semak-semak belukar.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab tewas korban sebab masih menunggu hasil otopsi dari tim forensik Polda NTT.

Tetapi dugaan sementara, korban dipukul hingga memar dibagian kepala korban.  (ABD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini