Floresa.co – Lonely Planet, memasukan Pulau Flores sebagai satu dari 10 destinasi wisata di dunia yang layak dikunjungi wisatawan pada tahun 2015.

Situs rujukan para pelancong dari seluruh dunia ini, menonjolkan Taman Nasional Komodo, dengan biawak raksasa di dalamnya,  sebagai salah satu daya pikat Flores.

Tapi, sebetulnya, Flores tak hanya punya Taman Nasional Komodo. Bentangan alam Flores dari ujung barat hingga timur yang dipenuhi bukit-bukit merupakan pesona alam yang bisa memanjakan mata Anda ketika berada di pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Karena itu, bila Anda sempat ke Flores dan sudah puas bercengkrama dengan kadal raksana Komodo, maka tak ada salahnya Anda melanjutkan eksplorasi alam Flores dengan mengunjungi tiga danau yang ada di pulau ini.

Sano Nggoang

Sano Nggoang adalah danau kawah seluas 513 hektar yang terletak di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat.  Lokasinya sekitar 58 km sebelah timur Labuan Bajo, ibu kota Manggarai Barat.

Akses ke danau ini memang masih relatif sulit. Dari Labuan Bajo Anda akan menempuh perjalanan darat selama sekitar 3 sampai 4 jam. Tapi berbagai keletihan dijamin akan hilang begitu Anda tiba di kampung Nunang, pintu gerbang menuju danau. Masyarakat setempat biasanya menyambut setiap wisatawan dengan upacara “kapu”, sebuah upacara penyambutan tamu sesuai adat Manggarai.

Panorama Danau Sano Nggoang yang mempesona (Foto: ww.florescharm.com)
Panorama Danau Sano Nggoang yang mempesona (Foto: ww.florescharm.com)

Berbagai aktivitas bisa Anda lakukan saat berkunjung ke danau ini. Anda bisa berkeliling danau dengan mengendari kuda.

Anda pun bisa melakukan tracking menuju puncak-puncak bukit yang ada di sekitar danau. Biasanya para wisatawan mendaki ke Golo Dewa atau yang biasa disebut Puncak Savana. Dari ketinggian itu, Anda bisa menyakiskan keseluruhan pemandangan danau dengan pemukiman penduduk di sekitarnya.

Rana Mese

Dari Manggrai Barat, mari kita melanjutkan penjelajahan ke Manggarai Timur. Di sini ada satu danau yang juga tak kalah menawannya, Rana Mese.

Berbeda dengan akses ke Sano Nggoang yang relatif sulit, akses ke Rana Mese relatif lebih mudah. Memang jaraknya semakin jauh dari Labuan Bajo. Tapi Rana Mese berada di tepi jalan lintas Flores.

Anda akan melakukan perjalanan darat dari Labuan Bajo menuju Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai, selama kurang lebih 4 jam. Sampai di Ruteng Anda boleh berhenti sejenak menikmati hawa dingin kota yang terletak di puncak gunung ini.

Lalu, perjalanan dilanjutkan ke arah timur menuju Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur. Setelah Anda menempuh perjalanan sekitar 30 menit Anda akan bertemu dengan Danau Rana Mese.

Danau Rana Mese dengan airnya yang tenang, kental dengan suasana teduh. (Foto: http://www.indonesiatravelingguide.com)
Danau Rana Mese dengan airnya yang tenang, kental dengan suasana teduh. (Foto: http://www.indonesiatravelingguide.com)

Danau Rana Mese berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dengan luas areal danau sekitar 11,5 hektar dan kedalaman 43 meter pada bagian cekung. Hawa di sekitar danau ini sangat sejuk. Maklum, hutan lebat mengitari danau ini.

Air danu ini sangat jernih. Tapi maaf Anda tidak bisa berenang di sinii karena berbahaya untuk keselamatan diri Anda. Anda hanya bisa memancing dan berjalan mengitari danau sambil menikmati pemandangan alam di sekitarnya.

Danau Kelimutu

Dari danau Rana Mese, perjalanan panjang akan ditempuh untuk bisa menjangkau Danau Kelimutu. Berlokasi di Kabupaten Ende, setidaknya ada membutuhkan waktu tempuh 7-8 jam dari Rana Mese.

Danau Kelimutu berada di di atas puncak Gunung Kelimutu dan terdiri atas tiga kawah yang memiliki warna air yang berbeda-beda, masing-masing merah, biru dan putih. Karena itu, danau ini sering juga disebut Dana Tiga Warna. Warna-warna ini  berubah-ubah seiring perubahan waktu.

Danau Kelimutu, dikenal juga dengan sebutan Danau Tiga Warna. Banyak orang menganggap danau ini sebagai salah satu bentuk keajaiban dunia (Foto: Wikimedia)
Danau Kelimutu, dikenal juga dengan sebutan Danau Tiga Warna. Banyak orang menganggap danau ini sebagai salah satu bentuk keajaiban dunia (Foto: Wikimedia)

Titik start untuk melakukan tracking ke puncak Kelimutu adalah di Desa Moni. Dari sini, Anda akan menumpangi truk kira-kira 13 km untuk sampai ke bibir danau. Jalan masuk menuju tepi danau berupa anak tangga dan jalan bebatuan. Waktu paling baik untuk mengunjungi Danau Tiga Warna adalah pagi hari. (PTD/Floresa)