Floresa.co – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai unjuk rasa yang dilakukan FPI, Rabu siang (25/9/2014) kemarin.
Pria yang karib disapa Ahok ini mengaku tuntutan FPI yang menolak dirinya menjadi gubernur tidak perlu ditanggapi berlebihan.
Selain itu, Ahok mengatakan tidak bermasalah apabila tidak dilantik menjadi Gubernur. Apabila tidak dilantik Ahok mengaku akan menjadi Gubernur Pelaksana Tugas (Plt) hingga masa jabatannya berakhir.
“Ya bagus dong, enggak jadi gubernur juga tidak apa, Pelaksana tugas (Plt) sama gubernur cuma beda gajinya dikit. Paling hampir Rp 6 sama Rp 7 juta,” ujar Ahok di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Ahok mengaku ketika aksi unjuk rasa berlangsung, dirinya tetap bekerja. Dirinya enggan menemui FPI karena merupakan organisasi yang belum terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM.
“Organisasi enggak resmi tuh belum terdaftar gimana mau saya temuin,” ujar Ahok.
Massa FPI yang melakukan unjukrasa menemui DPRD DKI Jakarta. Selain menginginkan Ahok tidak dijadikan Gubernur, FPI juga menginginkan dipertemukan dengan Ahok.
“Kami menolak Ahok menjadi gubernur DKI. Untuk itu, kami meminta DPRD DKI Jakarta tidak meloloskan Ahok dalam pelantikan gubernur DKI mendatang, selain itu jika perlu kami ingin menemui Ahok untuk menyampaikan langsung tuntutan kami” ujar salah satu perwakilan FPI, Habib Selon di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
